TENANG

Senin, 22 Juni 2020

Megahnya Nyanyian Para Malaikat: Selamatkan Jiwa-Jiwa!

Ibrani 1:14 memberi tahu kita bahwa malaikat adalah makhluk roh ciptaan Allah untuk melayani manusia memperoleh keselamatan. Malaikat pekerjaannya memuji Tuhan. Jadi, kalau kita memuji Tuhan, para malaikat akan “nimbrung” untuk ikut memuji Tuhan. Karena pada dasarnya manusia lebih hebat dalam memuji Tuhan.

 

Saat hari minggu di bulan Mei 2009, saya hadir ibadah di gereja. Kemudian, pada waktu mendengarkan kotbah firman Tuhan, ada bagian kotbah yang membuat saya, sangat penasaran. Yaitu berupa kesaksian Jim Bramlett yang mendengarkan suara nyanyian para Malaikat, di Shandong, China. Di dalam Kitab Perjanjian Lama dan Baru banyak sekali  tertulis tentang penampakan nyata dari Malaikat. Tapi, tetap saja saya ingin tahu lebih lagi, bagaimana dan seperti apakah paduan suara para Malaikat itu. Adapun isi syair lagu yang dinyanyikan para Malaikat tersebut berupa pesan peringatan tentang Akhir Zaman. Kalau dihitung mundur dari hari ini, saat saya menulis artikel ini, kejadiannya mungkin sudah agak lama. Tapi pesan dari syair lagu para Malaikat itu, sangat relevan dan menyentuh sekali, yaitu: SELAMATKAN JIWA-JIWA! Berikut ini, saya sampaikan hasil browsing  pencarian kronologis rekaman suara nyanyian para Malaikat tersebut.

 

Seluruh Provinsi Shandong, di China timur (populasi: 57 juta), berada di tengah-tengah kebangunan rohani. Karena takut ditangkap, orang-orang percaya berkumpul secara diam-diam di gereja rumah, dan hanya diterangi dengan cahaya lilin. Pada pertemuan tahun 1995 di Shandong, semua orang bernyanyi "dalam Roh" bersama-sama (1 Korintus 14:15), bukan dalam bahasa mereka sendiri, tetapi "sebagaimana Roh memberi mereka ucapan," semua dalam harmoni tetapi semua menyanyikan kata-kata yang berbeda. Tidak ada iringan alat musik apapun, di pertemuan ini.

 

Seseorang merekam pertemuan ini. Kemudian, ketika mereka memutar kaset rekaman itu, mereka sangat terkejut! Apa yang mereka dengar bukanlah apa yang terjadi di sana sama sekali. Dan, itu di simpulkan sebagai suara para Malaikat bernyanyi dalam bahasa Mandarin - sebuah lagu yang belum pernah mereka dengar sebelumnya, dan dengan iringan musik yang megah, yang sama sekali tidak ada di sana saat itu!!!


Di bawah ini adalah kata-kata terjemahan dan rekaman suara nyanyian para Malaikat! Silakan klik dan perhatikan bahwa kata-kata itu mengungkapkan ide-ide (Akhir Zaman), yang saat itu tidak dikenal oleh para petani China pedesaan ini. 






(Terjemahan di atas diterjemahkan dari bahasa China asli oleh dua orang penduduk asli China Nasrani di Beijing yang memiliki pengetahuan personal tentang gereja dan pastur yang berada di waktu kejadian)


Kita sudah tiba di penghujung akhir zaman, Yesus akan datang segera, menjemput anak-anak NYA. Siapkan diri untuk pertemuan di udara dengan NYA. Mari kita bangkit selamatkan jiwa-jiwa. Maranata! Tuhan Yesus datanglah. 

Sebuah Pesan di Masa Pandemi

Di masa-masa pandemi Covid-19 ini, setiap kita mungkin bertanya, apa maksud dibalik peristiwa ini. Covid-19 yang dimulai dari Wuhan di akhir Desember 2019, kelihatan jauh sekali dari Indonesia. Dan, sempat terlintas di pikiran bahwa Covid-19 akan segera berakhir, dan bahkan tidak masuk ke Indonesia. Tapi, ketika permulaan Covid-19 diumumkan mulai masuk ke Indonesia, yaitu pada awal Maret 2020, saya juga mulai bertanya-tanya ada apa dibalik pandemi Covid-19 ini, kok akhirnya bisa menyebar ke seluruh penjuru dunia. Ada apa Tuhan?

 

Apakah ini sebagai salah satu tanda akhir zaman? Apakah ini sebagai tuaian dosa manusia di bumi? Apakah ini yang disebut penyakit sampar di akhir zaman? Apakah ini hasil dari konspirasi para elite global? Apakah ini sebagai pembuka jalan bagi antikris? Banyak pertanyaan timbul di hati saya. Dan, tentu saya bawa semua pertanyaan ini ke dalam doa-doa pribadi.

 

Kamis malam, 12 Maret 2020 adalah saat yang tidak bisa dilupakan. Pada saat saya dalam posisi dinas luar kota. Pada tengah malam, kurang lebih jam 24.00, tiba-tiba saya terbangun dari tidur, setelah baru saja memperoleh seperti mimpi, tapi berupa sebuah penjelasan atau pemahaman yang baru terkait dengan wabah Covid-19 ini.

 

Dunia pernah mengalami wabah penyakit Flu Burung (H5N1), Flu Babi (H1N1), MERS, SARS, dan terakhir adalah Covid-19. Penyakit-penyakit tersebut seperti datang beruntun, serta merupakan penyakit menular yang sulit tersembuhkan. Dan, satu kesamaannya yaitu: semua menyerang Sistem Pernapasan!  

 

Ada apa dengan Pernapasan?

 

Disini saya diberikan sebuah pengertian. Dalam kerohanian, Doa adalah Nafas Hidup Rohani. Artinya, siapa tidak berdoa, maka dia tidak bernapas. Dia menjadi sakit secara rohani, bahkan mati secara rohani.

 

Orang begitu takut pernapasan jasmani nya sakit, tapi sama sekali tidak takut jika pernapasan rohani nya terganggu. Orang tidak takut mengalami sakit rohani, tapi sangat takut terhadap sakit jasmani. Sebegitunya menjaga kesehatan jasmani, tapi tidak peduli dengan kesehatan rohani. 

 

Kesehatan jasmani itu sangat penting, tapi kesehatan rohani jauh lebih penting. Sakit jasmani bisa membunuh tubuh. Tapi sakit rohani, bisa membunuh tubuh, jiwa dan roh.   

 

Terlalu sering kata “Doa” itu di ucapkan dan ditulis di medsos, tapi seberapa banyak dari kita yang sengaja serta mengkhususkan waktu, datang kepada NYA untuk berdoa. Doa adalah alat istimewa yang Tuhan sendiri sediakan, agar kita bisa berkomunikasi dengan NYA. Mari kita gunakan alat itu sebaik-baiknya.

 

Ayoo berdoa!